Tafsir Tujuan PMII dan Argumentasi Kaderisasi PMII

Pemateri : Sahabat Imam Sodiqul Wa'di, S. Pd

Tujuan PMII adalah terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Terdapat 6 (enam) konsep yang harus dipenuhi oleh anggota dan kader PMII untuk menjadi pribadi/individu Muslim Indonesia:

1. Taqwa kepada Allah SWT

Taqwa yaitu menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Bentuk ketaqwaan tersebut dapat tercermin dari tingkah laku dan perbuatan sehari-hari yang masih mengikuti ajaran-ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sejatinya kita sebagai seorang muslim harus mentaati perintah Allah karena taqwa ini merupakan suatu perintah, dan segala perintah Allah tentunya harus wajib kita laksanakan. Contoh kecilnya yaitu solat, kader dan anggota PMII tentunya harus menjalankan suatu kewajiban ini  karena mengingat tujuan PMII adalah terbentuknya pribadi muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT. Terdapat beberapa ayat Alqur'an dan hadits mengenai taqwa, diantaranya yaitu :
Alquran surat Ali Imran ayat 102 yang artinya  "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
Al-Qur'an surat Al-Hasyr ayat 18 yang artinya " Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan ".
Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 27 yang artinya " Sesungguhnya Allah SWT hanya menerima amalan dari orang-orang yang bertaqwa ". 
Hadis Rasulullah SAW yang artinya " Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik‘”
Dan tentunya masih banyak ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist Rasulullah  yang memerintahkan kita untuk bertaqwa kepada Allah SWT.

2. Berbudi luhur

Budi berarti sikap, tabiat, perilaku. Dan luhur artinya tinggi, mulia. Jadi bisa kita definisikan berbudi luhur yaitu  sikap yang mulia. Berudi luhur juga bisa diartikan Akhlakul Karimah. Tentunya kader dan anggota PMII harus memiliki sikap yang baik, dan mempunyai adab. 

3. Berilmu

Arti dari berilmu adalah mempunyai ilmu ; berpengetahuan ; pandai. Kebalikan dari berilmu adalah kebodohan, untuk itu kepada setiap manusia diwajibkan untuk menuntut ilmu agar terhindar dari kebodohan, karena kebodohan salah satu penyebab utama manusia terjerumus kedalam kemaksiatan, kemusyrikan, kemiskinan bahkan kekafiran. Mencari ilmu tentunya memiliki banyak keutamaan. Dan ada salah satu riwayat hadits, dimana iblis lebih takut kepada tidurnya orang berilmu daripada ibadahnya orang bodoh. Dan segala perbuatan apabila tidak didasari dengan ilmu, amalnya di tolak atau tidak diterima oleh tuhan.

4. Cakap

Cakap adalah kemampuan dan kepandaian untuk mengerjakan sesuatu. Kader dan anggota PMII harus kritis, kritis dalam artian di sini yaitu kritis dengan memberikan sebuah solusi. Orang yang kritis ini tentunya orang yang sudah banyak belajar, membaca, dan memperbanyak literasi sehingga apa yang dia argumentasikan berdasarkan referensi apa yang sudah ia baca.

5. Bertanggung jawab mengamalkan ilmunya

Kader dan anggota PMII tentunya harus bertanggung jawab terhadap ilmunya, salah satu bentuk tanggung jawab ini yaitu dengan mengamalkan ilmunya, ilmu yang sudah diperoleh wajib diamalkan kepada orang lain yaitu salah satunya memberikan ilmu kepada orang yang belum tahu.

6. Komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia

Berkomitmen untuk memperjuangkan cita-cita kemerdekaan yaitu dengan mempertahankan kedaulatan NKRI dan membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya dan tentunya dengan tidak membuat gaduh terhadap kedamaian di negara Indonesia ini.
Itulah sekilas mengenai tafsir tujuan PMII. Semua kader maupun anggota PMII harus mewujudkan cita-cita tujuan PMII ini, karena banyak sekali manfaat yang kita dapatkan untuk diri kita sendiri tentunya apabila kita telah melaksanakan tujuan tersebut.



Argumentasi kaderisasi PMII

Terdapat lima argumentasi kaderisasi PMII, diantaranya yaitu : 
1. Argumentasi Idealis

Argumentasi idealis atau pewarisan nilai-nilai. Pengkaderan sebagai media pewarisan nilai-nilai luhur yang diamini dan dihayati oleh PMII. PMII hadir untuk mewarisi nilai-nilai dari para ulama. Salah satu bentuknya yaitu mengadakan tahlilan.

2. Argumentasi Strategis

Argumentasi Strategis atau pemberdayaan anggota. Pengkaderan merupakan media bagi anggota dan kader untuk menggali dan mengasah potensi-potensinya yang masih terpendam. Kader harus mampu memberdayakan anggota dalam mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki oleh anggota.

3. Argumentasi Praktis

Argumentasi praktis atau yang biasa kita sebut memperbanyak anggota. Sebisa mungkin kader PMII harus memperbanyak anggota, tentunya jumlah anggota yang ada di sebuah organisasi, menjadi tolok ukur bagi kita untuk memberikan penilaian terhadap eksistensi sebuah organisasi.

4. Argumentasi Pragmatis

Argumentasi pragmatis merupakan persaingan antar kelompok. Dengan melakukan pengkaderan, PMII menempa kadernya untuk menjadi lebih baik dan ahli daripada organisasi lain. Tentunya di dalam kampus, kader PMII harus bisa bersaing dengan organisasi lain.

5. Argumentasi Administratif

 Dan yang terakhir yaitu argumentasi administratif. Argumentasi ini sangat mutlak dilakukan oleh PMII. Karena bagaimanapun juga regenerasi merupakan bagian mutlak dalam setiap organisasi dan regenerasi hanya mungkin terjadi melalui pengkaderan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Konsep Dasar Islam"

ASWAJA DALAM RUANG LINGKUP PMII

"Perempuan Perspektif Al-Quran